PHYSICS
“I want to give up… can I?”
Oh
Sehun – Jung Sena
PG-14
Drabble
Random,
School Life
All
the story is mine. Thanks for reading ;)
Bertahun-tahun
sudah aku mengenalnya, namun semakin lama aku menganalnya semakin saja aku
ingin membuangnya dari hidupku. Sungguh, aku hampir membencinya.
Setiap
hari aku memaksakan diriku untuk mengenal tentangnya lebih dekat, setiap hari. Tak
pernah ku lewatkan sedikitpun tanpanya. Dan semakin lama, aku juga semakin muak
dengan kalimat-kalimat yang di lontarkan oleh orang-orang terhadapku.
“Kau pasti bisa meraihnya jika kau
mengenalnya lebih jauh lagi”
“Aku tau kau bisa, kau hanya perlu
mencoba sekali lagi.”
Kata-kata
itu selalu menjadi motivasiku ketika aku ingin menyerah dengan semua ini. Namun,
sepertinya kali ini aku tak sanggup. Sungguh, ketika aku mencoba mendalami
apapun tentang dia, dia selalu memberikanku pertanyaan pertanyaan konyol---ah
tidak, pertanyaan rumit yang sungguh membuat otakku kaku. Bagaimana bisa ia
memberiku pertanyaan ketika aku mencoba mengerti semua tentangnya? Ah, dia tak
pernah mengerti diriku.
Seperti
biasa, aku melangkahkan kakiku di sebuah tempat yang selalu ku kunjungi
akhir-akhir ini, yaitu perpustakaan. Ya aku melakukannya karena hal yang sama.
Seseorang
datang menghampiriku lalu tersenyum ke arahku, aku kira dia akan duduk
disampingku. Ternyata, ia hanya melewatiku bagaikan angin dan mulai mencari
sesuatu yang berada dekat di tempatku berada.
Aku
memesan sebuah cappuccino latte dan menunggu sesuatu yang membosankan. Sungguh,
ini membosankan. Mencoba mengenal sesuatu yang sudah kau kenal bertahun-tahun
lamanya namun kau tak kunjung mengerti. Sungguh, ini hal yang bodoh. Sampai kapan
aku harus seperti ini? Sampai aku rela ke tempat yang seperti ini.
Sudah
2 jam lebih aku berada disana, aku menyeruput secangkir minuman itu
perlahan,dan meletakkannya kembali ke tempat yang agak jauh dariku. Sepertinya aroma
latte itu menganggu konsentrasiku. Dan sudah 2 jam lebih aku berada disini, aku
sama sekali tidak menemukan titik terang. Bagaimana bisa?
Hari
ini adalah kesempatan terakhirku untuk mengenal tentang dirinya, tepatnya
mencoba mengerti tentang dirinya. Aku diberi kesempatan 2 hari dan ini adalah
hari terakhirku untuk mengenalnya. Apakah aku berhasil?
Akhirnya,
aku memilih untuk kembali dan menyerah dengan apa yang sedang ku hadapi saat
ini. Walaupun tidak semua, setidaknya aku akhirnya mengerti tentang dirinya
sedikit. Sesekali aku melihat ponselku yang sedari tadi berdering dan sebuah
pesan masuk ke ponselku.
To : Oh Sehun
By : Jung Sena
Apakah kau sudah mengerti
tentangnya? Hari ini kesempatan terakhirmu, jangan sampai gagal!
Aku
melihat pesan itu, sungguh membacanya saja menakutkan. Akupun terus berjalan dengan
langkah yang sempoyongan, aku harap hari esok aku menemukan keajaiban. Bagaimana
bisa kau sangat sulit dimengerti, Fisika? Ah, aku tak menyangka ujian Fisika
akan tiba esok hari. Bagaimana ini? Aku benar-benar berharap keajaiban akan
datang esok hari. Semoga.
-FIN-
0 komentar:
Posting Komentar